auto sultan net89 penipu
Fakta baru terkait kasus penipuan "Robot Trading" Net89 telah terungkap sejak Oktober 2022. Muhamad Zainul Arifin merupakan salah satu korban kasus investasi bodong yang melaporkan lima figur publik terkait dugaan kasus penipuan berkedok multi level marketing (MLM) robot trading Net89. Robot Net89 bernama smartbot diklaim berhasil menghasilkan keuntungan yang konsisten, tetapi banyak yang menduga Net89 sebagai skema penipuan money game. Kasus ini melibatkan total 13 tersangka yang terdiri dari 11 tersangka berinisial IR, ESI, DI, YW, AR, RS, MA, ES, FI, D, dan AL. Ada juga satu pelaku yang meninggal dunia dan dua tersangka yang masih buron. Gelar perkara Bareskrim Polri menyimpulkan bahwa investasi robot trading Net89 merupakan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang disertai pencucian uang. Polisi telah membekukan rekening bank milik Reza Paten, pendiri Net89, namun belum diketahui peranannya dalam kasus ini. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus baru perdagangan berjangka komoditas ilegal yang dapat merugikan. Robot trading merupakan sistem yang menggunakan algoritma untuk menjalankan transaksi otomatis, sehingga pengguna tidak perlu repot memantau pasar. Kasus ini menunjukkan pentingnya memilih produk investasi yang aman dan melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum berinvestasi.