ha na ca ra ka lengkap
Hanacaraka adalah aksara yang berkembang di wilayah Tanah Jawa dan sekitarnya. Konon, aksara Hanacaraka diciptakan oleh Aji Saka, penguasa Kerajaan Medang Kamulan, yang mempunyai dua abdi setia bernama Dora dan Sembada. Aksara Hanacaraka terdiri dari lima huruf pertama pada deret tradisional aksara Jawa yaitu Ha, Na, Ca, Ra dan Ka. Dalam tulisan Hanacaraka dikenal aksara muda untuk pemakaian huruf kapital, aksara swara untuk bunyi vokal, dan aksara rekan untuk menulis kata-kata asing. Aksara Jawa dan Bali sama-sama disebut Hanacaraka karena lima aksara pertamanya berbunyi Ha Na Ca Ra Ka. Namun, kedua aksara tersebut memiliki perbedaan jumlah huruf dan bentuk tulisan. Aksara Jawa dan Bali adalah turunan aksara Brahmi di India melalui perantara aksara Kawi dan berkerabat dekat. Meskipun aksara Hanacaraka hanya digunakan oleh masyarakat Jawa dari pertengahan abad ke-15 hingga abad ke-20 sebelum digantikan oleh huruf Latin, aksara ini memiliki makna filosofi yang bijaksana. Aksara Hanacaraka juga terdapat dalam buku Pepak Bahasa Jawa oleh Febyardini Dian dan karya lainnya. Jenis-jenis aksara Jawa lengkap dengan pasangannya dan sandhangannya tercantum dalam Layang Ha-na-ca-ra-ka. Ada juga pasangan aksara murda yang terdiri dari tujuh huruf. Aksara Jawa, yang juga dikenal sebagai Hanacaraka, Carakan, atau Dentawyanjana, terutama digunakan untuk menulis bahasa Jawa dan beberapa bahasa daerah dan historis lainnya seperti bahasa Sunda, Madura, Sasak, Melayu, Sanskerta, dan Kawi. Dalam penulisan, pasangan aksara digunakan untuk mematikan huruf Ma agar kata dapat terbaca dengan tepat.